Allah telah menyediakan bagi mereka yang menjaga ketaatan kepadanya dengan jaminan syurga.
Diantara amalan yang mudah dan mampu dilakukan setiap muslim untuk meraih kemuliaan itu adalah dengan menjaga sholat ashar.
Sholat Ashar banyak diistimewakan oleh Allah pahalanya sebagai bukti kekuatan iman dan takwa seorang hamba.
Pertanyaan:
Aku pernah mendengar bahwa bila saya meninggalkan shalat Ashar maka akan terhapus amalan saya seluruhnya. Kemudian aku juga mendengar bahwa yang terhapus hanyalah amalan pada hari itu saja. Manakah pendapat yang benar?
Jawaban:
Alhamdulillah,
Pertama,
Terdapat ancaman keras bagi orang yang meninggalkan shalat ‘Ashar dengan sengaja sampai keluar waktunya. Imam Bukhari (no. 553) meriwayatkan dari Buraidah bin Hushaib Al-Aslami radhiyallahu’anhu berkata, “Rasulullah shalallahu’alaihiwasallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ ، فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُه
Imam Ahmad meriwayatkan dalam Sanadnya no. 26946 dari Abu Darda’ radhiyallahu’anhu berkata,
“Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
مَنْ تَرَكَ صَلَاةَ الْعَصْرِ مُتَعَمِّدًا ، حَتَّى تَفُوتَهُ ، فَقَدْ أُحْبِطَ عَمَلُهُ
Hadis ini dinilai shahih oleh Syaih Al-Albani rahimahullah dalam Shahihut Targhib wat Tarhib.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Kehilangan waktu shalat ‘Ashar lebih berat dari pada kehilangan shalat lainnya. Karena shalat Al wustha (shalat ‘Ashar) dikhususkan dengan perintah untuk menjaganya. Shalat ini pula yang telah diwajibkan atas umat sebelum kita. Kemudian mereka menyia-nyiakannya.” (Majmu’ Fatawa Syaikhil Islam Ibni Taimiyyah, 22/54)
Balasan bagi Orang yang Menjaga Shalat Ashar
Terdapat hadits khusus yang menyebutkan pahala bagi orang yang menjaga shalat ashar, yaitu mendapatkan pahala dua kali lipat dan tidak akan masuk ke neraka. Abu Bashrah al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu menceritakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat ashar bersama kami di daerah Makhmash. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
«إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ» ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ.
‘Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid (yaitu bintang).’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak akan masuk neraka seorang pun yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (yakni shalat subuh, pent.) dan sebelum matahari terbenam (yakni shalat ashar, pent.).
Inilah keistimewaan shalat ashar. Sungguh merugilah kita yang telah sengaja meninggalkan serta melalaikannya.
loading...
loading...