ISTANBUL – Ulama dari seluruh dunia berkumpul dalam kongres penyatuan kalender Hijriah pada Sabtu (28/5) di Istanbul untuk menyetujui penyatuan kalender islami.
Diberitakan Daily Sabah, bertahun-tahun negara-negara Muslim menggunakan kalender Hijriah yang berbeda sehingga menyebabkan kebingungan dalam hal libur keagamaan dan tanggal yang berbeda setiap tahunnya untuk kegiatan keagamaan utama seperti haji yang diselenggarakan setahun sekali dimana jutaan Muslim berkumpul untuk beribadah haji.
Kongres kalender Hijriah diselenggarakan oleh Kepresidenan Urusan Agama Turki, Dewan Eropa untuk Fatwa dan Penelitian, Boğaziçi University’s Kandilli Observatory and the Islamic Crescent Observation Project (ICOP), untuk memecahkan masalah tersebut.
Sebuah proyek kalender Hijriah tunggal dan ganda akan dijelaskan kepada para ulama, astronom dan para pengambil keputusan dari sekitar 50 negara.
Pidato pembuka disampaikan oleh Kepala Kepresidenan Urusan Agama Turki Mehmet Gormez. Gormez menyatakan harapannya untuk penyaamaan tanggal hari besar dan perayaan keagamaan Islam di seluruh dunia.
Ia menyampaikan bahwa tujuan konvensi untuk menandai akhir dari karya kolaboratif selama tiga tahun.
Kongres dimulai sejak Sabtu 28 Mei dan berakhir pada Senin 30 Mei. [islamedia/abe]
BACA JUGA;
Turki Menyerukan Perjuangan Bersama untuk Membebaskan Al Quds
loading...
loading...