Inilah Fakta Di Balik Foto Yang Mengegerkan Media Sosial Pekan Ini

Sebuah foto yang menunjukkan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terkapar dengan bendera kecil Suriah di sampingnya menjadi viral di media sosial, pekan ini. Banyak yang menyangka bahwa ia telah syahid bersimbah darah.

Keterangan yang tidak tepat itu membuat ACT perlu memberikan klarifikasi. Foto tersebut sejatinya foto itu diambil saat sejumlah relawan ACT bersama aktivis Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Jakarta Raya turun ke jalan di momen Car Free Day (CFD), Jakarta, Ahad, ( 8/5). Aksi itu dalam rangka kampanye kepedulian terhadap warga sipil Suriah yang menjadi korban serangan brutal militer rezim Suriah dengan sekutunya Rusia di Kota Aleppo. Ratusan korban sipil, baik orang dewasa maupun anak-anak, tewas dan alami luka-luka berat.

Para relawan melakukan aksi teatrikal outdoor yang cukup sempurna. Aksi teatrikal yang menggambarkan betapa memerah darah di Suriah. Jika ada kekeliruan dalam happening art tersebut, mungkin terkait kostum. Relawan yang berpura-pura jadi korban kekejaman rezim Suriah, memakai rompi ACT. Hingga banyak netizen meminta konfirmasi apakah itu seorang relawan ACT syahid tertembak saat bertugas. Padahal itu hanya penggambaran korban sipil Suriah yang tewas diberondong peluru. 

“Kepada netizen atau pun pembaca berita tentang aksi kami di hari Minggu tersebut, kami perlu klarifikasi, bahwa foto-foto itu hanya ingin memberi gambaran bahwa kondisi Suriah, khususnya Kota Aleppo yang porak-poranda saat ini, dengan korban rakyat sipil, sangat memprihatinkan. Bahkan kami meyakini kondisi yang menimpa saudara-saudara kita di sana, lebih menyedihkan ketimbang apa yang coba kami ekspresikan di sini,” ujar Direktur Komunikasi ACT, Iqbal Setyarso, seperti dikutip situs resmi ACT


Meski ada yang salah paham tentang foto itu benar-benar terjadi, reaksi netizen menunjukkan betapa besarnya perhatian bangsa Indonesia terhadap penderitaan yang dialami warga Suriah. 

Ini wajib disyukuri dan terus dipupuk. Bangsa ini harus menunjukkan kebesarannya dengan kepribadiannya yang sejati, yakni bangsa yang penuh kepedulian," tambah Iqbal. [Ibnu K/Tarbiyah.net]

BACA JUGA;



loading...
loading...

Subscribe to receive free email updates: