Pernikahan dan anak keturunan adalah anugerah
Allah yang akan di tanyakan di hari akhir nanti. Seorang muslim hendaklah
mendidik diri dan keluarganya, memerintahkan mereka agar melakukan kebaikan dan
meninggalkan keburukan. Upaya perbaikan
terhadap anak dan meluruskan kesalahan serta membiasakan mereka melakukan
kebaikan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terus menerus.
Proses tarbiyah (pendidikan) itu bagaikan usaha
petani mencabuti duri-duri dan membuang tumbuhan asing dari tanamannya agar
tumbuh dengan baik dan sempurna. Timbulnya kerusakan dalam jiwa anak sering di
akibatkan oleh orang tua mereka sendiri. Pendidikan mereka diabaikan.
Pengajaran kepada mereka tentang kewajiban dan sunnah-sunnah agama
ditinggalkan. Sewaktu kecil mereka telah disia-siakan, maka wajar ketika mereka
dewasa menjadi orang yang tidak berguna baik untuk diri sendiri maupun untuk
orang tua mereka.
Pendidikan bukan sebagai pemberian atau hadiah,
melainkan hak anak yang harus ditunaikan oleh orang tua. Sebagaimana kamu punya
hak atas anakmu, begitupula anakmu punya hak atas dirimu. Orang-orang yang
berbakti adalah karena mereka telah berbuat kebaikan, baik kepada orng tuanya
maupun kepada anak-anaknya. Sudahkan artikel ini menjawab pertanyaan judul di
atas atau mungkin juga pertanyaan kita semua baik para orang tua maupun calon
orang tua?
loading...
loading...