Tata Cara Pelaksanaan Sholat Tahajud

Trending Topics - Keutamaan shalat tahajud sudah pernah kami bahas di artikel ini(Manfaat dan Keutamaan Shalat Tahajud), kali ini kami akan bahas tentang tata cara shalat tahajud. agar kita semua dapat melaksanakannya di sepertiga malam.

Salah satu keutamaan Sholat Tahajud, yakni sholat yang keutamaannya hampir setara dengan shalat wajib 5 waktu. Siapa yang memiliki hajat hidup, hendaknya menyampaikan doanya di waktu sholat Tahajud.

“Allah setiap malam turun ke langit bumi sampai lewat sepertiga malam yang pertama. Dia berfirman, ‘Akulah Raja. Akulah Raja. Barangsiapa yang berdoa kepadaKu maka Aku mengabulkanNya. Barangsiapa yang minta kepadaKu maka Aku memberinya. Barang siapa yang memohon kepadaKu maka Aku mengampuninya dan senantiasa demikian sampai fajar bersinar” (HR. Muslim)

Berikut ini merupakan cara pelaksanaan sholat Tahajud, semoga bermanfaat:

1. Shalat Tahajud dilakukan setelah tidur, meski hanya sesaat

Sesuai dengan makna dari kata “Tahajjud” yang berarti “bangun dari tidur”. Jadi syarat utama melakukan sholat tahajud ialah setelah tidur terlebih dulu, meskipun hanya tidur sebentar. Hukum dari sholat tahajud ini sendiri merupakan sunat mu’akkad, yang berarti sangat dianjurkan. Karena menurut hadist Nabi SAW, sholat yang paling utama dikerjakan setelah sholat fardhu ialah sholat tahajud.

Namun untuk hal ini, ulama pun beda pendapat:

Ulama berbeda pendapat tentang syarat bisa disebut sholat tahajud, apakah harus tidur dulu ataukah tidak.

Pendapat yang menyatakan Tahajud harus tidur dulu:

Ini merupakan pendapat Ar-Rafi’i – ulama madzhab Syafii –. Dalam bukunya As-Syarhul Kabir, beliau menegaskan,

التَّهَجُّدُ يَقَعُ عَلَى الصَّلَاةِ بَعْدَ النَّوْمِ ، وَأَمَّا الصَّلَاةُ قَبْلَ النَّوْمِ ، فَلَا تُسَمَّى تَهَجُّدًا

“Tahajud istilah untuk shalat yang dikerjakan setelah tidur. Sedangkan shalat yang dikerjakan sebelum tidur, tidak dinamakan tahajud.”

Setelah menyatakan keterangan di atas, Ar-Rafi’i membawakan riwayat dari katsir bin Abbas dari sahabat Al-Hajjaj bin Amr radhiyallahu ‘anhu, "Di antara kalian menyangka ketika melakukan shalat di malam hari sampai subuh dia merasa telah tahajud. Tahajud adalah shalat yang dikerjakan setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur. Itulah shalatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam."

Ibnu Hajar dalam Talkhis Al-Habir mengatakan,

Sanadnya hasan, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Abu Shaleh, juru tulis Imam Al-Laits, dan Abu Shaleh ada kelemahan. Hadis ini juga diriwayatkan At-Thabrani, dengan sanad dari Ibnu Lahai’ah. Dan riwayat kedua ini dikuatkan dengan riwayat jalur sebelumnya.

Pendapat yang menyatakan Tahajud TIDAK harus tidur dulu:

Sholat tahajud adalah semua shalat sunah yang dikerjakan setelah isya, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. (Hasyiyah Ad-Dasuqi, 7/313).

Karena tahajud memiliki arti mujanabatul hajud (menjauhi tempat tidur). Dan semua shalat malam bisa disebut tahajud jika dilakukan setelah bangun tidur atau di waktu banyak orang tidur.

Ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Sebarkanlah salam, berilah makanan, sambung silaturahmi, dan kerjakan shalat malam ketika manusia sedang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat. (HR. Ahmad, Ibn Majah, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth)

2.Dilakukan per 2 rakaat dan 1 salam

Untuk jumlah rakaat dari sholat tahajud ialah 2 rakaat itu untuk jumlah minimal, dan lebih baik jika dikerjakan dalam jumlah yang banyak. Karena Rasulullah SAW sendiri pernah melakukan sholat tahajud sebanyak 10 rakaat yang ditambah dengan 1 rakaat sholat witir, jadi melakukan sholat tahajud akan lebih baik jika ditambah dengan sholat witir sebagai penutup.

Sholat tahajud ini hendaknya dikerjakan sebanyak 2 rakaat kemudian salam, dan jika Sahabat Ummi ingin menambah lagi jumlah rakaatya. Anda bisa melakukannya hingga jumlah rakaat yang anda inginkan dengan 2 rakaat dan 1 kali salam.

3. Pelaksanaannya sama dengan shalat fardhu, beda di niat saja

Ada pun cara pelaksanaan dari sholat tahajud ini sama persis dengan cara sholat fardhu baik untuk bacaan ataupun gerakannya, yang berbeda hanya pada bacaan niatnya saja.

4. Sebaiknya ditutup dengan shalat witir minimal 1 rakaat

Demikianlah, bukankah sangat sederhana melakukan shalat Tahajud? Akan tetapi tentu saja tidak mudah untuk menjadikannya rutinitas, harus memiliki keyakinan dan niat yang amat teguh untuk menjadikan shalat Tahajud sebagai kebiasaan setiap malamnya.

Semoga kita semua dapat melaksanakan shalat Tahajud ini dengan penuh kekhusuan dan mengharap ridho Illahi, Dan Allah mengabulkan do'a - do'a yang kita panjatkan di waktu sepertiga malam terakhir setelah shalat Tahajud. Aamiin

Sumber: ummi-online.com
loading...
loading...

Subscribe to receive free email updates: