“Kami menyatakan sikap telah keluar dari keyakinan atau paham keagamaan Islam mainstream dan tetap berpegang teguh pada paham Millah Abraham sebagai jalan kebenaran tuhan, seperti yang telah diikuti dan diajarkan oleh para nabi dan rasul Allah,” kata Mahful Tumanurung dalam jumpa pers di gedung LBH Jakarta, Selasa (26/1).
Menurut dia, Gafatar diilhami dari ajaran-ajaran para nabi sebagaimana yang diyakini agama Islam. Namun, Gafatar tidak hanya mengakui kesucian Alquran, tapi juga Taurat dan Injil. (TERUNGKAP.. Mereka HILANG karena Ikut GAFATAR... Jaga Diri dan Keluarga Anda dengan BAGIKAN Berita Ini...!!!
).
Mahful melanjutkan, Gafatar menjadikan pendiri gerakan Alqiyadah Ahmad Musaddeq sebagai sumber inspirasi. Meskipun begitu, dia mengklaim Musaddeq bukanlah bagian dari keorganisasian Gafatar.
Pascapenyerangan terhadap warga eks-Gafatar di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, serta di Samboja, Kalimantan Timur, Mahful mengimbau semua pengikut ajaran Gafatar untuk tetap mengutamakan kedamaian. Dia juga mendesak kepolisian untuk memberi jaminan keamanan bagi warga eks-Gafatar serta mengusut tuntas kasus perusakan tersebut.
Sumber: republika.co.id
loading...
loading...