Inilah Pengakuan Mengejutkan Porter Pembobol Tas Penumpang Lion Air

Seorang porter terekam kamera CCTV saat membongkar tas penumpang. (tribunnews.com)
Trending Topics - Dunia penerbangan indonesia kembali tercoreng, kali ini bukan karena kecelakaan pesawat terbang atau penangkapan penyeludup narkoba, tetapi tertangkapnya oknum porter yang membobol tas penumpang yang telah lama meresahkan masyarakat. 

Polisi berhasil mengamankan empat orang oknum porter yang tertangkap kamera CCTV saat melakukan aksinya membobol tas penumpang pesawat Lion Air.

S, salah satu dari empat oknum porter Lion Air yang mencuri barang penumpang di bagasi pesawat membuat pengakuan yang mengejutkan petugas tentang aksinya tersebut.

S, menyebutkan ada peran sekuriti atau petugas keamanan maskapai selama mereka mencuri.

Peran sekuriti adalah membantu melihat kondisi sekeliling sebelum oknum porter membongkar tas penumpang dan mencuri barang berharga di dalamnya.

“Sekuriti suka kodein, sudah aman, baru saya naik ke atas sebelum loading (bagasi), buka kopernya,” kata S kepada wartawan di Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (2/1/2016). Demikian dilansir wartakota.com

S juga mengungkapkan, tak jarang sekuriti Lion Air yang meminta bagian saat oknum porter tersebut mencuri barang penumpang.

Biasanya, oknum porter memberikan sejumlah barang kepada sekuriti sebagai bentuk terima kasih sudah membantu melancarkan aksi mereka.

“Kalau kami enggak kasih, suka ditanyain, kitanya didekatin, ada enggak, begitu,” tutur S.

Meski demikian, para tersangka itu melihat, tidak semua sekuriti tahu ada oknum porter mencuri barang penumpang di bagasi pesawat. Jumlah sekuriti yang ikut “bermain” disebut tidak sebanyak sekuriti yang benar-benar melaksanakan tugasnya.
Peran Porter Senior

Sementara itu, dikutip dari kompascom, S mengungkapkan, awal bekerja sebagai porter, dia tiba-tiba disuruh oleh seniornya sesama porter untuk membongkar tas penumpang dan mengambil barang berharga di dalamnya.

S menuturkan awalnya dia menolak ajakan tersebut, namun dirinya malah mendapat ancaman dari seniornya itu.

“Saya kaget, enggak mau ikut-ikutan begitu. Tapi saya diancam mau dipukul, mau digebukin, dibilang sudah ikut saja, kita kan sama-sama kerja,” tutur S.

Sekali waktu S mengangkut tas dan koper masuk ke bagasi pesawat, dia diajak masuk oleh seniornya. Di dalam bagasi pesawat, seniornya itu menyuruh dia mengambil barang-barang di sana.

“Saya diajari bagaimana ambil barang di dalam koper, yang enggak digembok sama yang digembok, gimana cara buka gemboknya,” tutur S.

Selama S mengikuti teman-temannya mencuri barang penumpang, dia melihat ada yang berkelompok dan ada juga yang beraksi masing-masing.

Di maskapai Lion Air sendiri, menurut S, ada sekitar lima kelompok oknum porter pencuri barang penumpang yang masing-masing kelompok terdiri dari tiga orang.

“Saya kan (kerja) di (Terminal) 1A sama 1C, ada yang tiga orang, ada yang sendiri mainnya,” ujar S.

Sumber: dakwatuna.com
loading...
loading...

Subscribe to receive free email updates: